Cinta Dalam Diam

March 25, 2014
Sejak awal, keluarga sang gadis ini keberatan jika dia menjalin hubungan dengan pria itu. Dengan alasan perbedaan latar belakang keluarga, (ada yag bilang) sang gadis itu akan menderita selama sisa hidupnya jika tetap bersamanya.
Walaupun sang gadis sangat mencintai pacarnya itu, sang gadis selalu saja bertanya padanya: "Seberapa dalam cintamu padaku?"

Karena pacarnya itu bukan tipe orang yang suka bicara, maka setiap jawabannya membuat sang gadis sering sakit hati. Disebabkan oleh hal itu dan tekanan dari pihak keluarga, sang gadis menjadi sering marah-marah kepada pacarnya itu. Sedangkan sang pacar hanya bisa diam saja.

Setelah beberapa tahun, sang pacar akhirnya lulus dan melanjutkan studi ke luar negeri. Sebelum pergi, dia melamar sang gadis: "Aku tidak tahu harus berkata apa. Yang kutahu hanyalah bahwa aku mencintaimu. Jika kamu memperbolehkanku, aku ingin menjagamu selama sisa hidupku. Dan mengenai keluargamu, aku akan mencoba untuk berbicara dengan mereka. Maukah kau menikahiku?"

Sang gadis bersedia menikahinya dan dengan tekad sang pacar, akhirnya keluarga sang gadis menyerah dan menyetujui penikahan mereka. Jadi sebelum sang pacar pergi, mereka bertunangan.

Suatu hari, ketika gadis itu sedang dalam perjalanan ke tempat kerja, dia tertabrak oleh mobil yang kehilangan kendali. Ketika dia terbangun, dia melihat orang tuanya di samping tempat tidurnya. Dia menyadari bahwa dia terluka parah. Melihat ibunya menangis, dia ingin menghiburnya. Tapi dia menyadari bahwa semua yang bisa keluar dari mulutnya hanya suara yang mendesau. Dia telah kehilangan suaranya.

Dokter mengatakan bahwa benturan pada otaknya telah menyebabkan dia kehilangan suaranya. Orangtuanya menghiburnya, tapi dengan keadaannya yang tanpa suara, dia patah semangat.

Selama tinggal di rumah sakit, hanya tangisan dalam diam yg menemaninya. Sesampainya di rumah, segala sesuatu tampak sama, kecuali nada dering telepon yg menusuk hatinya setiap kali berdering. Dia tidak ingin tunangannya tahu dan tidak ingin menjadi beban baginya, sang gadis menulis surat pada tunangannya bahwa dia tidak ingin menunggunya lagi.

Dengan suratnya itu, dia mengirim cincinnya. Sebagai balasannya, sang tunangan mengirimkan jutaan surat dan menelponnya berkali-kali hingga tak terhitung jumlahnya. Dan yang sang gadis bisa lakukan hanyalah menangis dan menangis.

Orang tua sang gadis memutuskan untuk pindah, berharap jika anak mereka dapat melupakannya dan menjadi bahagia.

Di lingkungannya yang baru, sang gadis belajar bahasa isyarat dan memulai hidup baru. Dia meyakinkan pada dirinya bahwa dia harus melupakan tunangannya. Pada suatu hari, temannya datang dan memberitahukan bahwa tunangannya telah kembali. Sang gadis meminta pada temannya itu agar dia tidak menceritakan apa yg telah terjadi padanya. Sejak saat itu, tak ada lagi kabar tentang tunangannya itu.

Setahun telah berlalu dan temannya datang dengan sebuah amplop, berisikan surat undangan pernikahan mantan tunangannya itu. Sang gadis itu hancur hatinya, ketika dia membuka suratnya, dia melihat namanya disebutkan di dalamnya.

Ketika dia akan bertanya pada temannya apa yg sedang terjadi, dia melihat tunangannya berdiri di depannya. Dengan bahasa isyarat dia berkata "Aku telah menghabiskan 1 tahun untuk belajar bahasa isyarat untuk memberitahumu bahwa aku tidak melupakan janji kita. Biarkan aku menjadi suaramu. Aku mencintaimu." Dengan itu, dia menyelipkan cincin ke jari sang gadis. Akhirnya sang gadis bisa tersenyum.

Sumber : Indowebster
Cinta Dalam Diam Cinta Dalam Diam Reviewed by Himam Miladi on March 25, 2014 Rating: 5

Jangan Jadikan Aku Istrimu......

March 25, 2014
Jangan jadikan aku istrimu...
Jika nanti dengan alasan bosan, kamu berpaling pada perempuan lain
kamu harus tahu meski besar mendengar suara dengkurmu namun melihatmu begitu pulas
wajah mantan pacarku yang terlihat begitu sempurna pun takkan mengalihkan pandanganku 
dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian...

Jangan Jadikan aku istrimu...
jika nanti kamu enggan bangun hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam..
Sedang selama 9 bulan aku harus membawanya dalam perutku membuat badanku pegal dan tidak bisa tidur sesukaku

Jangan Jadikan aku istrimu..
Jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka maupun sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita..
kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku, hanya padamu aku ingin berbagi dan aku hanya bukan teman tidurmu yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat...

Jangan Jadikan aku istrimu..
Jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita bercinta. Kamu harus tahu aku menikmati kebersamaan denganmu dan mendengar rayuan gombalmu yang terdengar lucu alih-ali romantis. Dan itu adalah saat - saat romantis yang kutunggu.

Jangan Jadikan aku istrimu..
Jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan menceraikan diriku..
Kamu tahu betul kita memang berbeda dan bukan persamaan yang menyatukan kita, tapi komitmen kita untuk bersama...

Jangan Jadikan aku istrimu..
Jika nanti kamu memilih tamparan dan kata - kata kasar untuk memperingatkan kesalahanku..
sedang aku tidak tuli dan masih bisa mendengar kata - katamu yang lembut tapi berwibawa..

Jangan Jadikan aku istrimu..
Jika nanti sehari bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu dengan teman - temanmu..
Sedang seharian aku sudah begitu lelah dengan cucian dan setrikaan yang menumpuk dan aku 
bahkan tidak sempat menyisir rambutku, anak dan rumah bukan hanya kewajibanku karena kamu 
menikahiku bukan untuk jadi pembantu tapi pendamping hidupmu dan jika boleh memilih aku 
akan memilih mencari uang dan kamu di rumah saja sehingga kamu tahu bagaimana rasanya...

Jangan Jadikan aku istrimu..
Jika nanti kamu lebih sering berkutat dengan pekerjaanmu bahkan di hari minggu
daripada meluangkan waktu bersama keluarga. Aku memilihmu bukan karena aku tahu aku akan hidup nyaman dengan segala fasilitas yang kamu bisa mempersembahkan untukku

Jangan Pilih aku jadi istrimu...
Jika nanti kamu membawaku ke pesta pernikahan teman - temanmu dan memperkenalkan aku sebagai istrimu..
Meski aku bangga karena kamu memilihku tapi takkan kubiarkan kata - katamu menyakitkan aku
Bagi aku pasangan bukanlah sebuah trofi apalagi pajangan. Bukan hanya seseorang yang sedap dipandang mata, tapi menyejukkan bathin ketika dunia tidak lagi menyapa.
Rupa adalah anugrah yang akan pudar terkikis waktu dan pada saat itu kamu akan tahu kalau
pikiran dangkalmu itu telah menjerumuskanmu

Jangan Pilih aku sebagai istrimu....
Jika nanti kamu berpikir akan mencari penggantiku ketika tubuhku tak selangsing sekarang.
kamu tentu tahu kalau kamu ikut andil besar dengan melarnya tubuhku karena aku tidak punya waktu untuk diriku sedang kamu selalu menyempatkan diri ketika teman - temanmu mengajak berpetualangan.

Jangan Buru - buru menjadikan aku istrimu....
Jika saat ini kamu masih ingin bersenang - senang dengan teman - temanmu dan beranggapan aku akan melarangmu bertemu mereka setelah kita menikah.
Kamu tidak tahu akupun masih ingin menghabiskan waktu bersama teman - teman untuk sekedar ngobrol atau creambath di salon dan tidak ingin apa yang di sebut "kewajiban"
membuatku terisolasi dari pergaulan. Itu semua aku sibukkan dengan urusan rumah tangga.
Menikah bukan untuk menghapuskan identitas diri kita sebagai individu. tapi kita tahu kita harus selalu menghormati hak masing - masing tanpa melupakan kewajiban.

Jangan buru - buru menikahiku
jika saat ini kamu masih ingin meraih impian mimpi mudamu, sementara kamu beranggapan aku hanya bisa jadi penghalang langkahmu itu. Meski menikah denganmu adalah impian terbesar dalam hidupku.
Aku tidak keberatan menunda itu demi cita-cita karena aku juga punya cita-cita dan  aku tahu bagaimana rasanya jika berhasil meraihnya.

Jangan buru - buru Menikahiku
Jika saat ini kamu sungkan pada orangtuaku dan merasa tidak nyaman karena
waktu semakin menunjukan kekuasaannya.
Bagiku hidup lebih dari sekedar angka yang kita sebut umur. Aku tidak ingin menikah karena kewajiban dan untuk menyenangkan kedua orangtuaku. Menikah denganmu adalah keputusan terbesar dalam hidupku yang tak ingin kusesali hanya karena terburu - buru.

Jangan buru - buru Menikahiku
Jika sampai saat ini kamu masih berpikir mencuci adalah pekerjaaan perempuan.
Aku tidak keberatan membetulkan genteng rumah dan berubah jadi satpam untuk melindungi
anak - anakku dan hartamu ketika kamu keluar kota..

Hapus aku dari daftar calon istrimu
Jika saat ini masih ada perempuan lain yang menarik hatimu dan rasa penasaran yang membuatmu enggan mengenalkanku pada teman - temanku...
kamu harus tahu meski cintaku sudah aku perjuangkan aku tak akan ragu untuk meninggalkanmu.
Jika kamu masih berpikir kamulah cinta pertamaku sedang setiap hari aku harus mendengar nama 
mantan - mantanmu dan berusaha sekuat tenaga menghilangkan rasa cemburu tanpa alasan. 
Tapi kamu harus yakin, kamulah cinta terakhir dan satu - saatunya cinta yang ingin kujalani 
sampai akhir hayatku.

Jangan jadikan aku sebagai isitrimu..
Jika kamu pikir bisa menduakan cinta. 
Kamu mungkin tak tahu seberapa besar aku mengagungkan cinta tapi aku juga tidak akan menyakiti diriku sendiri jika cinta yang kupilih mengkhianatiku.

Jangan Jadikan Aku sebagai istrimu..
Jika kamu berpikir aku mencari kesempurnaan 
Jangan pernah berpikir menjadikanku sebagai istri jika kamu belum tahu satu alasan karena apa aku harus menerimamu sebagai suamiku...
Jangan Jadikan Aku Istrimu...... Jangan Jadikan Aku Istrimu...... Reviewed by Himam Miladi on March 25, 2014 Rating: 5

Arti Dibalik Psikotes Menggambar Pohon

March 24, 2014
Pasti diantara anda sekalian banyak yang pernah ikut psikotes. Dan diantara psikotes itu pasti ada yang disuruh gambar pohon. dengan kriteria berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah tetapi tidak boleh menggambar pohon jenis bambu, sawit, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya. Meski tidak tahu pohon apa yang ingin kita gambar, tapi alam bawah sadar kita memilih unsur-unsur dari pohon yang menggambarkan kepribadian diri kita sendiri.

Nah, sekarang coba anda gambarkan sebuah pohon dengan kriteria diatas, dan simak arti psikotes tersebut menurut interpretasi dari Jonathan Rich Ph.D dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:



1.Pohon anda terletak di mana pada sebidang kertas?
* Di tengah
Anda praktis dan rendah hati. Sama seperti anda yang memilih di bagian tengah, anda juga menerapkan pendekatan jalan tengah. Anda menangani masalah-masalah dengan sikap mengharapkan yang terbaik dan membayangkan yang terburuk. Dengan cara ini anda siap dengan apapun yang terjadi.
* Di bagian bawah
Anda lebih suka melakukan riset terlebih dulu sebelum memutuskan apakah anda merasa yakin atau pesimistik akan sebuah solusi, ini disebabkan bagian bawah dari pertengahan halaman melambangkan pendekatan hidup yang membumi.
* Tinggi di atas
Anda melihat hikmah dari semua masalah. Semakin tinggi letak pohon anda menunjukkan sikap anda yang semakin tinggi dalam memandang hidup. Kendati pun hal-hal terjadi tidak seperti yang anda inginkan, anda memandangnya sebagai pengalaman pembelajaran.


2. Batang pohon seperti apa yang anda gambar?
* Lebar
Batang pohon melambangkan kekuatan emosional. Batang lebar berarti anda bisa tetap tenang dan tidak mudah marah. Anda pusat ketenangan di tengah badai. Pendirian anda juga kuat.
* Ramping
Anda fleksibel dan terbuka dengan pandangan-pandangan atau pendapat orang lain. Anda juga sensitif dan banyak empati untuk masalah orang lain.
* Pohon bercabang di puncak
Anda terpecah di antara beberapa pilihan hidup saat ini.


4. Berapa Tinggi Pohon Anda?
* Lebih dari setengah tinggi kertas
Menggambar pohon lebih tinggi menunjukkan hasrat untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam hidup. Anda juga dermawan dalam soal uang. Dan dalam bekerja anda seksama serta men cek ulang untuk memastikan anda bekerja dengan baik.
* Tinggi pohon kurang dari setengah tinggi kertas
Anda puas dengan hidup ini apa adanya.anda juga hemat dan sangat efisien.


4. Pohon anda terletak di mana?
* Di tanah
Anda mendambakan rasa aman dan stabilitas. Anda menyukai kehidupan keluarga dan lebih suka pekerjaan di mana anda bisa bertahan bertahun-tahun.
* Di pot
Anda sangat sibuk bekerja sepanjang waktu. Anda senang berpergian dan bertualang, serta mengenal orang-orang baru dan tempat-tempat baru.
* Di puncak gunung
Anda mendambakan perhatian dan senang menjadi pusat perhatian. Anda adalah entertainer alamiah dan komunikator ulung yang membuat orang tertarik pada anda.
* Melayang di awang-awang (tidak ada dasarnya)
Anda impulsif dan spontan. Anda sangat mudah menjadi senang jika sesuatu mengilhami anda.
* Di pulau
Anda memerlukan banyak waktu untuk menyendiri untuk mengisi ulang energi anda, juga membantu anda untuk menemukan solusi dari masalah anda.


5. Apakah pohon anda mempunyai dahan?
* Ya
Anda adalah orang yang berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan analitis. Anda jarang kehilangan kesabaran karena anda terlalu sibuk memikirkan solusi rasional untuk semua masalah yang muncul.
* Tidak
Jika anda hanya menggambar kerangka dasar pohon, berarti anda dikuasai oleh otak kanan yang intuitif. Anda mengikuti instink-instink anda dalam segala sesuatu, mulai dari menerima pekerjaan sampai berteman dengan orang baru. Dan biasanya anda benar.


6. Pohon anda condong ke arah mana?
* Ke kiri
Anda cenderung memendam apa yang anda pikirkan. Sikap anda konsevatif dan introvert. Anda tidak menyukai guncangan-guncangan . Meskipun anda tidak setuju anda akan menyimpannya untuk diri sendiri.
* Ke kanan
Anda berorientasi pada aksi.anda akan mengatakan apa yang anda pikirkan kendatipun bertentangan dengan pandangan-pandangan orang lain.
* Lurus
Anda berada di tengah antara memendam perasaan-perasaan anda dan mengungkapkannya. Jadi anda cenderung memilih perang dengan diri anda. Anda akan bicara hanya jika masalah itu benar-benar penting untuk anda.


7. Apakah anda menggambar akar?
* Ya
Akar melambangkan keluarga dan sejarah, berarti masa lalu penting bagi anda. Anda menganggap itulah dasar dari siapa anda saat inidan membantu anda memahami diri sendiri secara lebih baik anda menyukai tradisi keluarga, resep-resep yang diturunkan dari ibu, juga pusaka/peninggalan dari keluarga anda.
* Tidak
Anda fokus pda masa depan. Anda mandiri dan senang menciptakan tradisi-tradisi baru. Anda belajar lebih banyak tentang diri anda dengan merasakan situasi-situasi baru dan bertemu dengan orang-orang baru.


8. Apakah pohon anda lebih didominasi daun (bagian daun lebih dominan) ?
* Ya
Anda adalah pemikir yang dalam. Studi-studi menunjukkan daun melabangkan pemikiran. Orang-orang yang menggambar daun adalah orang yang selalu memikirkan apa saja. Selain membuat anda suka merenung dan introspeksi, sifat ini juga membuat anda mengambil keputusan dengan hati-hati. Karena anda cenderung melihat manfaat dari semua masalah.
* Tidak
Anda cenderung memandang dunia ini adalah hitam dan putih. Kurangnya daun berarti anda tidak mudah tergoyahkan dengan banyaknya warna abu-abu dari suatu masalah. Anda tidak membuang waktu memusingkan solusi dari sebuah masalah. Anda memilih sevuah rencana aksi dan bergerak ke depan.


9. Apakan anda menggambar yang lain selain pohon?
* Buah / kacang pada pohon
Yangmembuat anda paling bahagia adalah melihat hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan baik.
* Rumput di bawah
Anda punya rumah dimana para tamu merasa disambut baik dan keluarga anda betah tinggal disana, mebuat anda merasa paling damai.
* Ada bunga di bawah pohon
Anda paling bahagia jika dikelilingi kebahagiaan (orang-orang disekitar anda bahagia).
* Ada burung/hewan/ orang di sekitar pohon
Anda cinta pada keluarga dan teman-teman, dan itu adalah kebahagaiaan terbesar anda.
* Ada ayunan di pohon
Anda paling bahagia jika meluangkan waktu untuk bersenang-senang.


Sumber : Kaskus
Arti Dibalik Psikotes Menggambar Pohon Arti Dibalik Psikotes Menggambar Pohon Reviewed by Himam Miladi on March 24, 2014 Rating: 5

Awas Hadist Palsu Tentang Arti Ijab Qabul

March 19, 2014
Kisah/cerita/kutipan tentang tanggung jawab suami setelah ijab qabul pernah marak di tahun 2012. Banyak tersebar broadcast melalui dunia maya, entah siapa yang mengawali. Meskipun kutipan tersebut sangat bagus dan menyentuh, namun, ada satu hal yang fatal, yakni tentang adanya sebuah Hadist Palsu.

Dalam kisah tersebut dikutip sebuah hadist yang katanya diriwayatkan pada Imam Muslim:

''maka aku tanggung dosa-dosanya si fulanah dari ayah dan ibunya,
dosa apa saja yg telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.
Semua yg berhubungan dgn si dia, aku tanggung dan bukan lagi tanggungan orang tuanya,
serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku dari pernikahanku dengan dia''.

Jika aku GAGAL?
''maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku''. (HR. Muslim)


Setelah ditelusuri, hadist riwayat tersebut ternyata PALSU. Tidak ada kutipan maupun riwayat hadist dari Imam Muslim yang menyatakan seperti itu.

Bahwa kutipan itu bukan dari hadis, sangat besar kemungkinannya. Salah satu indikasinya adalah bahwa isinya tidak sejalan dengan tuntunan al-Qur’an. Al-Qur’an menginformasian kepada kita bahwa seseorang tidak menanggung beban dosa dari kesalahan yang dilakukan orang lain (lihat, misalnya, QS an-Najm [53]: 38, al-An‘âm [6]: 164, al-Isrâ’ [17]: 15).

Di sisi lain, bahwa seorang suami berdosa apabila istrinya melakukan maksiat, itu memang ya. Tetapi dosa itu bukan karena kemaksiatan yang dilakukan oleh istrinya, tetapi lebih karena suami tidak membimbing dan mengarahkannya ke arah yang benar. Jika seorang suami sudah menasihati, sudah mengajarkan dasar-dasar agama, sudah pula melarang agar tidak berbuat maksiat, lalu sang istri tetap melakukan maksiat di luar pengetahuan suami, tentu dalam hal ini suami tidak berdosa. Dosa sepenuhnya menjadi beban istri.

Di sisi lain lagi, Rasulullah saw. bersabda, “Hindarilah dirimu dari siksaan api neraka, walaupun dengan sebab sebutir kurma, kalau tidak dapat dengan kata-kata yang baik.” (Muttafaq ‘alaih). Apa maksudnya? Walau “hanya” dengan memakan sebutir kurma yang tidak halal (hasil curian, dsb.), dan itu dapat mengakibatkan kita disiksa di neraka, itu harus kita hindari. Atau, walau berbuat kebaikan hanya dengan memberi sebutir kurma kepada orang lain, dan hal itu dapat menyelamatkan kita dari neraka, itu harus kita lakukan. Bukan malah “menantang”: aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksa tubuhku hingga hancur, dan seterusnya itu. Astaghfirullah.
Wallahu a’lam.


Sedangkan tentang hukum menyebarkan hadist palsu, sudah jelas ada dalil Al Quran dan hadist dari Rasullullah SAW

Lihat firman اللّه Ta’ala:

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسْوَدَّةٌ

“Dan pada hari Kiamat kamu akan melihat orang² yg berbuat dusta atas nama اللّه, wajah² mereka menjadi hitam” [QS 39:60].

Dari Abu Hurairah رضي اللّه عنه berkata: “Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Barang siapa yg berdusta atas namaku dg sengaja, maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya di Neraka” [HR Bukhari #107; Muslim #3].

Al-Mughirah رضي اللّه عنه berkata: “Saya mendengar Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dg berdusta atas nama orang lain. Karena barang siapa yg berdusta atas namaku dgn sengaja, maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya dari Neraka” [HR Bukhari #1209; Muslim #4].

Mari kita berhati². Jangan sampai tangan kita menjerumuskan diri kita maupun orang lain ke dalam kesalahan.

sumber : alifmagz

NB: tulisan ini juga saya publish di kaskus dengan judul yang sama
Awas Hadist Palsu Tentang Arti Ijab Qabul Awas Hadist Palsu Tentang Arti Ijab Qabul Reviewed by Himam Miladi on March 19, 2014 Rating: 5

Tuhan Tidak Tidur.....

March 16, 2014
Alkisah, seseorang terdampar di pulau terpencil. Kapal yang ditumpanginya karam, dan hanya dia yang berhasil hidup setelah terapung-apung di atas pecahan kayu selama lima hari.

Selama di pulau tersebut, tak henti-hentinya ia berdoa pada Tuhan meminta pertolongan. Pagi, siang, sore, hingga tengah malam terus memohon tanpa henti. Sesekali hanya berhenti untuk mencari makan, lalu berdiri di bibir pantai memandang cakrawala. Dia berharap Tuhan mengabulkan dan akan mengirim kapal penyelamat.

Setelah satu minggu tak ada tanda-tanda positif, akhirnya orang ini memutuskan membuat gubuk. Dalam pikirannya, kalau memang sudah takdir harus jadi penghuni di pulau terpencil ini, apa boleh buat? Dikumpulkannya rumbai kelapa untuk atap, serta batang-batang pohon untuk dinding rumah impiannya. Dia bekerja siang-malam sampai rumah itu selesai.

Suatu hari, sepulang dari berburu betapa terkejutnya dia melihat gubuk yang sudah dibangunnya susah payah terbakar habis. Penuh kemarahan, dia berdiri menantang langit.
"Wahai Tuhan, mengapa Engkau tega melakukan ini padaku? Kau tidak kirimkan penolong walau aku telah berdoa tanpa putus. Dan sekarang, saat aku sudah punya rumah dari hasil jerih-payahku, itu pun Engkau hancurkan begitu saja!!!"
Dia begitu marah hingga timbul rasa kebencian pada Tuhan. Sambil menangis putus-asa, ia berjanji tak akan lagi percaya pada Sang Pencipta. "Tuhan tak pernah mendengar doaku," ratapnya.
Dalam kemarahan dan kesedihan, orang ini jatuh tertidur karena lelah seharian mengumpat Tuhan yang sempat dicintainya namun sekarang sangat dibencinya.

Keesokan pagi...
Dia merasa ada yang mengganggu tidurnya. Matanya terpicing karena tak siap menerima cahaya matahari. Seperti ada yang menendang-nendang kakinya? Dia pun menoleh mencari tahu apa yang membuatnya terbangun.
Dilihatnya seorang berseragam kelasi berdiri di dekat kakinya. Dia pun segera bangun. Sambil dipapah, orang ini akhirnya dibawa ke kapal penyelamat. Sempat didengarnya sang kelasi memberi laporan bahwa dia berhasil diselamatkan.
Penuh rasa terima kasih, orang ini kemudian bertanya pada penyelamatnya. "Bagaimana kalian bisa tahu saya terdampar di pulau itu?"
"Kami melihat ada api besar dari kejauhan, dan ternyata datang dari pulau ini. Bukankah kamu sengaja membuat api tersebut sebagai tanda S.O.S ?" jawab sang kelasi.
Orang ini terdiam. Dalam hatinya dia memohon ampun pada Tuhan, "Maafkan aku Tuhan telah menghujat Mu. Seharusnya aku menyadari, bahwa kebakaran itu sesungguhnya merupakan cara Mu menyelamatkan hamba."

Terkadang, kita yang tak mengerti cara pertolongan itu bekerja. Dalam duka dan penderitaan, siapa yang tahu kalau sebenarnya itu adalah cara Tuhan menolong kita? Keep the faith....

Tuhan memang tidak tidur.

Tuhan Tidak Tidur..... Tuhan Tidak Tidur..... Reviewed by Himam Miladi on March 16, 2014 Rating: 5
Powered by Blogger.